Phase-Locked Loop (PLL)
Pendahuluan
PLL
dalam dunia pemancar, sering kita dengar dan kita sebutkan. Tapi
tahukah kita apa sebetulnya dan bagaimana cara kerja PLL tersebut?
Mungkin tidak begitu banyak orang yang mengetahuinya. Dan sedikit
orang-orang tersebut adalah orang yang benar-benar menekuni bidang
pemancar radio dengan serius.
Kendala
utama dalam perakitan PLL adalah karena terbatasnya literatur yang
didukung dengan tersedianya komponen di pasar. Cukup banyak literatur
yang bisa dikum pulkan, tapi kebanyakan menggunakan komponen yang
langka. Bagi orang-orang yang kurang ulet, hal ini akan mematahkan
semangatnya, dan pada akhirnya tidak jadi mencoba merakit alat tersebut.
Sebenarnya
kalau kita mau lebih tekun, ada komponen komponen pengganti, yang dapat
dipergunakan. Hanya kita harus mempelajari karakteristik komponen
tersebut sebelum mempergunakannya. Berdasar pengalaman penulis sendiri,
kom-ponen komponen tersebut ada dijual di pasaran, dan harga-nyapun
relatif lebih murah. Rangkaian yang akan kita bahas di bawah inipun
dihasilkan dari proses potong sana
potong sini. Lalu digabungkan sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Ternyata berhasil. Dan yang lebih penting lagi tidak semahal yang kita
bayangkan.
Jadi
tujuan penulis di sini adalah untuk saling berbagi pengalaman. Semoga
saja pengalaman yang sedikit ini ada manfaatnya bagi rekan-rekan JRK-SB.
Apa itu PLL ???
Banyak yang mengatakan bahwa PLL adalah pengunci frekuensi. Ada
benarnya, tapi juga kurang tepat. Sebab apabila pemancar radio FM
frekuensinya dikunci pada satu titik dan tidak berubah sama sekali, maka
pada radio penerima kita tidak akan mendengarkan suara apa-apa. Kenapa
demikian? Karena radio pemancar yang menggunakan sistem modulasi FM,
frekuensinya akan berubah-ubah sesuai dengan sinyal yang dimodulasikan
kepadanya. Perubahan sinyal itulah yang akan dibaca dan diterjemahkan
oleh modulator radio penerima sehingga menjadi sinyal yang tadinya
dimodulasikan pada pemancar. Barulah kita bisa mendengarkan lagu-lagu,
berita, iklan, dan lain sebagainya.
Jadi fungsi PLL di sini adalah megembalikan frekuensi yang telah berubah karena adanya modulasi, pada frekuensi aslinya, yaitu frekuensi osilasi. Besarnya perubahan frekuensi tersebut disebut dengan deviasi frekuensi. Jadi
dengan adanya PLL pemancar radio jadi lebih stabil pada frekuensi
osilasinya dan tidak menggangu frekuensi lainnya. Tapi dengan syarat
deviasi frekuensinya diatur sedemikan rupa agar tidak terlalu besar atau
sering dikatakan lebar.
No comments:
Post a Comment